Selasa, 24 April 2012

GERIMIS DI SORE HARI


Angin berhembus pelan mengiringi gerimis di sore ini. Ya, gerimis. Kata2 itu mengingatkanku pada sosok yg sangat kucintai, bukan hanya cinta, melainkan dia juga merupakan napas hidupku. Ayahku. Dulu beliau dan aku sangat menyukai gerimis. Terlebih pada sore hari. Tapi, semua itu sirna, karena beliau menghembuskan napas terakhirnya di waktu itu. Gerimis di Sore Hari.

*5 tahun yg lalu....
"sayang, Memey sayang. Cepetan dong sayang. Papa mau pulang nich"
"iya ma, ini juga udah slese kok mandinya", kataku sembari keluar dari kamar mandi. Memang diantara semua keluargaku, yg paling lama mandinya adalah aku.
"Mandi kok lama banget", kata Nando, adikku dengan judes.
Hari ini papa ku pulang dari Belanda, negara yg sangat beliau sukai karena kebudayaannya. Dan ini adalah pertama kalinya beliau ke luar negeri. Maka dari itu aku, mamaku dan Nando membuat pesta kecil - kecilan untuk menyambutnya. Namun ini bukan 'surprise party'.
"Tok...tok...tok"
Ada seseorang yg mengetuk pintu. Tidak seperti biasanya, karna biasanya jika ada tamu hanya membunyikan bel-ny.
"memey, buka pintunya! Mungkin aja itu papa",suruh mamaku.
"iye ma", kataku dengan logat Betawi. Karena sahabat karibku adalah orang Betawi. Jadi sedikit - sedikit bisalah.
Aku turun dari tangga lantai 2 dan menuju ke pintu utama letak suara ketukan itu berasal. Setelah sampai di depan pintu, kucoba membuka pintunya dan..... dan mulai kulihat dari bawah. Kulihat sepatu warna coklat yg sudah hampir 2 minggu tak kulihat. Menuju keatas melihat celana panjang warna hitam mengkilat. Menuju keatas lagi, jas warna putih keabu- abuan. Dan kini kulihat raut muka orang tersebut yang sedikit pucat tersenyum padaku. Wajah yang tak asing itu .. tak lain dan tak bukan adalah PAPAKU.
"siapa mey?",tanya mama yg berada di lantai atas. Aku menoleh pada mama, dan kemudian menoleh pada tamu tadi seraya memeluknya serta berkata " Papa... "
"Memey anakku sayang. Gimana kabarnya ?", aku dan papa menuju ke ruang keluarga tempat pesta kecil diadakan. Lalu aku menggandeng tangan papaku karna aku sangat rindu kepadanya. Kubawakan tas kerjanya dan berteriak, "mama, Nando ... papa pulang nich"
Kemudian mamaku dan Nando turun dan langsung menyambar papa.
"papa.. " kata mama & Nando bebarengan.
"Aduuh kalian ini, kayak gak pernah bertemu papa 5 tahun aja" kata pap dengan tersenyum ceria
"ya ampun pa, memey kangen banget tau. Tiap sore ngliat gerimis sendirian. kan kangen", rayuku
"iya nih pa , adek juga kangen sama papa.. pengen lari lari lagi sama papa" , pinta Nando
"udah.. tenang aja. Kali ini papa bakalan temenin kalian semua kok. I'll be there for you all", kata papa dengan gaya orang bule
"ceiileehh papa.. gayanya udah kayak bule aja" goya mama. Karna beliau tau kalo papa susah bahasa inggisnya. Entah bagaimana kalo kemarin - kemarin ia di negeri orang. Untung saja ada jubirnya.

"wah .. mama pasti masak masakan kesukaan papa ya?" tanya papa dengan nada merayu
"iya dong pa.. kan hari ini spesial menyambut kadatangan papa", jawab mama.
Kemudian kami berempat menghabiskan makanan2 yg telah aku & mama siapkan. Ada makanan kesukaan papa yaitu Ayam Bakar saus tomat, kesukaanku yaitu Cumi-cumi goreng dan kesukaan mama sekaligus Nando Pizza keju. Setelah selesai kami pun menanyakan papa selama di Belanda.
"oh ya pa , boleh liat foto-foto papa sewaktu di Belanda gak" pintaku
"dimana ya.. papa kok lupa sih naruhnya" jawab papa mulai cemas seraya mencari kamera miliknya di tasnya
"udah pa. kalo gak ada ntar ntar aja nyari" , kataku sambil menenangkan pap
"yaudah dehh.. oh yya papa mau bilang sesuatu pada kalian" , kata papa tiba -tiba. Entah mengapa kini hatiku terasa tak karuan. Terasa bahwa perkataan papa kali ini adalah suatu hal yg perlu untuk di dengar.
Hatiku rasanya berdebar hampir kencang. Akupun meletakkan makananku kembali ke atas piring dan mendengarkan dengan teliti apa yg papa ingin katakan.
"Kalau papa udah gak adaa , kalian harus jaga baik - baik diri kalian yya . Apalagi untuk Memey dan Nando , kalian harus menjaga mama. Dan harus berani melawan ketakutan kalian sendiri"
DUARR..
Jantungku rasanya meletus , dan hatiku meledak bagaikan bom Hiroshima. Perkataan yg membuat seluruh bulu romaku merinding. Kini badanku lemas tak berani berkata apapun. Kini , Nando dan mama pun ikut lemas sepertiku. Kami hanya mengucapkan kata, "iya pa", dengan pelan dan sangat gugup. Dan papa kini membalasnya dengan senyuman khasnya seraya meninggalkan kami bertiga di ruang keluarga dan beliau menuju ke kamarnya.

***Malam harinya..
Malam sudah tiba. Sesekali aku melihat jam dinding yang ada di kamarku. Waktu sudag menunjukkan pukul 23.15 WIB. Aku hanya berdiam di kamarku yang semput dan bermotif Spongebob Squarepants, tokoh kartun favoritku. Aku tak bisa tidur. Aku masih teringat oleh kata kata papaku tadi sore. “Kalau papa udah nggak ada , jaga diri kalian baik baik ya”. Kata –kata itu membuat aku merinding tak berdaya. Kemudian aku melangkahkan kakiku menuju keluar kamar. Yang kutuju sekarang adalah kamar mama & papaku. Perlahan aku buka pintunya. Kulihat papaku sedang tertidur pulas dengan berselimut. Lalu aku kembali ke kamarku. Aku masih tak bisa tidur, memikirkan perkataan papaku. Aku berpikir , apa yang membuat papaku bisa berkata begitu hingga membuat aku, Nando dan mama kaget setengah mati.
“Ahh.. positive thingking memey”, kataku perlahan.
Ketika aku melihat jam dinging, ohh TIDAK.. Waktu menunjukkan pukul 01.10 WIB. Dan aku harus segera tidur. Aku menuju ke kamar mandi untuk cuci muka dan kemudian kembali ke kasur. Aku menarik selimutku dan perlahan mulai memejamkan mata.

***Keesokan harinya…
“kukuruyukk”, kata ayam tetanggaku.
“hoamm”, Aku pun bangkit dari tempat tidur sambil menguap. Lalu Aku menuju kamar mandi untuk cuci muka. Dan Aku melihat jam sudah menunjukkan pukul 06.30 WIB. Aku keluar dari kamar dan menuju ke ruang tengah. Namun, apa yang kulihat…
Kulihat diluar rumahku sudah ramai dengan orang – orang dan tetanggaku.Aku melihat sebuah bendera kuning dan juga ucapan duka cita. Aku pun kaget dan langsung berlari menemui mamaku. Di ruang tengah sudah ada jenazah yg sudah ditutupi oleh kain kafan. Kulihat mamaku dan Nando sedang menangis sekencang-kencangnya. Apakah mungkin itu PAPA ? Apakah mungkn perkataan papa tadi sore itu ? adalah sebuah pertanda. Perlahan aku menghampiri mama. Dan aku pun duduk menyampingi mama yang sedang duduku di depan jenazah itu.
“Mama.. Ada apa ini ? Apa ini Papa ?”, tanyaku kepada mama. Kemudian mama pun menatapku dengan penuh Tanya.
“Memey… sayang . hiks hiks .. Papa sayang” , tangis mama di pelukanku.
Penjelasan mama ku sudah cukup utnuk membuktikan semuanya. Aku pun perlahan menuju jenazah itu dan membuka mukanya. Dan apa yang kulihat. Itu adalah PAPAKU.. Aku  shock , kaget bercampur tangis. Tak kuasa aku menahan tangis dan langsung meneteskan air mata dengan lancarnya.
“PAPAA…. Jangan tinggalin aku.. Papa jahat…”, tangisku  dihadapan jasad papa.
Tiba tiba ada seorang lelaki mendekatiku dan berbicara kepadaku.
“sudahlah mey, ikhlasin aja”, kata lelaki itu menenagkanku. Kumenoleh kepadanya dan itu adalah RICO. Dia adalah sahabatku. Aku kemudian menangis di pelukannya.
“Rico.. aku nggak percaya semua ini bakal terjadi sama aku”, tangisku. Lalu aku mulai menghentikan tangisku karn aku tak mau kelihatan cengeng di hadapan para tetanggaku dan sanak saudara.
Sementara Nando, dia hanya menangis layaknya anak kecil di pangkuan tante Maya, mama nya Rico. Aku masih tak percaya dengan kejadian ini. Bagaimana bisa papa meninggalkan kami semua , sementara dia tidak pernah mempunya riwayat penyakit apa apa. Dan tadi malam pun aku masih melihatnya tidur dengan pulas walaupun dengan muka agak pucat. Kemudian aku melihat papaku kembali dan tak terasa air mata kembali menetes.
“PAPAA….”,teriakku..

***Sore harinya..
Sore hari. Itulah wakty kesukaan papa. Sore itu gerimis. Suasana yang disukai papa sejak dulu dan menurun kepadaku. Pemakaman papa pukul 16.00 WIB. Dan itu bertepatan dengan 24 jam nya papa mengatakan “Kalau papa udah nggak ada, jaga diri kalian baik baik ya”. Oh Tuhan.. Apakah itu sebuah pertanda. Kami pun mengantarkan papa ke tempat terakhirnya. Kami berjalan menyusuri jalanan yang licin karena soreitu sedang gerimis. Seakan dunia tak mau ditinggal oleh papa. Awan pun menangis walaupun hanya sedikit. Dan papa diantarkan ke tempat terakhirnya dengan suasana kesukaanya , GERIMIS DI SORE HARI

***THE END*

Kamis, 08 Maret 2012

LIRIK LAGU FIRST LOVE NIKKA COSTA


Aku lagi suka*nya sama lagu ini, maka jangan heran yahh,
nih aku postingkan lirik lagunya “FIRST LOVE” by Nikka Costa , lirik lahunya menyentuh banget deh , karena mengisahkan tentang cinta pertama seseorang …


FIRST LOVE

Everyone can see
There's a change in me
They all say i'm not the same.
Kid I use to be
Don't go out and play
I just dream all day
they don't know what's wrong with me
and i'm to shy to say

(Reef)
It's my first love
what i'm dreaming on
when I go to bed
when I lay my head upon my pillow
don't know what to do
My first love
Thinks that i'm too young
He doesn't even know
Wish that I could show him what i'm feeling
cause i'm feelimg my first love

Mirror on the wall
Does he care at all
Will he ever notice me
Could he ever fall
Tell me teddy bear
my love is so unfair
will I ever find a way
And answer to my pray

For my first love....
( Back to Reef )

My first love....


tuhh khand bagus lagunya, nih dibawah ini juga ada fotonya. nah yg satunya lagi itu fotoku.. cantik gak antik yg penting imut ..
selamat melihat.. moga aja ada yang tinggalkan jejak di blog ku yahh.. salam dari MISS HONEY


Sumber : http://www.google.co.id/imgres?start=23&num=10&um=1&hl=id&biw=1024&bih=581&tbm=isch&tbnid=SQZJEM4-yUwGZM:&imgrefurl=http://badbabynames.blogspot.com/2006/09/nikka-costa-welcomes-new-baby-girl.html&docid=rZcqnGWGpWdG6M&imgurl=http://www.yamaha.com/yamahavgn/Images/Artists/Main/nikka_costa_main.jpg&w=266&h=427&ei=6pVZT6KZJcq3rAeTxK2GDA&zoom=1&iact=hc&vpx=540&vpy=92&dur=2271&hovh=285&hovw=177&tx=90&ty=155&sig=116914448920739558461&sqi=2&page=2&tbnh=117&tbnw=86&ndsp=26&ved=1t:429,r:23,s:23


Kamis, 22 Desember 2011

SAHABAT

Saat aku lepas kendali
dan kehilangan arah
Saat aku tak punya pegangan
dan tak ingin ada halangan
kungin hanya seorang yang tahu
Bukan Ibuku
juga bukan ayahku
Bukan kakakku
Bukan juga adik tecintaku
Karena aku sayang mereka
Kutak ingin membagi duka dengan mereka
Kuingin hanya slalu membagi sukaku
terhadap mereka.

Kuingin hanya seorang pun yang tahu
Yaitu...
dialah SAHABATKU
Karna dialah tempatku membagi cerita,
bukan hanya suka , tetapi juga duka

Dialah sahabat yang paling mengerti..

Namun..
mencari sahabat sejati
bukanlah mudah..
Bagagikan mencari jarum
dalam tumpukan jerami..

Tak seperti mencari uang ,
yang mudah didapat
Tak seperti mencari air
yang mudah ditemukan
Tak juga semudah induk ayam mencari
anaknya yang hilang..

Itulah SAHABAT..
Sulit didapat dan ditemukan
dan sulit juga untuk dilepaskan